Panduan Penulisan dan Contoh Resume Lengkap

Saat ini resume telah digunakan pada banyak hal terutama dalam dunia akademik maupun dunia kerja. Hal tersebut karena fungsi dari resume yang walaupun tertulis sedikit dan ringkas namun mampu mewakili keseluruhan tulisan. Untuk itu, sangatlah penting untuk mengetahui mengenai contoh resume yang akan berguna sewaktu-waktu. Resume sudah tidak asing lagi didengar karena sudah sangat banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Pada dunia pendidikan sendiri, resume biasanya dibuat oleh seluruh lapisan akademisi. Dari mulai pelajar, mahasiswa, guru, dosem, hingga guru besar sekalipun pasti sudah sangat familiar dengan resume. Memahami contoh resume sangatlah tentu sangatlah berguna jika sedang berada di dunia pendidikan agar nantinya tidak ada kekeliruan dalam membuat maupun membaca sebuah resume.

Sementara itu, dalam dunia kerja penggunaan resume juga sangat sering ditemui terutama untuk pekerjaan yang berkaitan dengan teori dan ilmu pengetahuan. Penggunaan resume bisa menjadi sebuah cara unttuk memperkenalkan diri kepada atasan.

Loading...

Pengertian Resume

Sebelum melihat contoh mengenai resume, sebaiknya diketahui terlebih dahulu mengenai apakah yang dimaksud dengan resume? Resume pada dasarnya merupakan bentuk ringkasan maupun rangkuman dari sebuah karya tulis maupun artikel dengan banyak teks yang diperingkas melalui metode pemotongan yang tepat.

Dalam hal pemotongan teks, resume tidak sembarangan dalam memilih pemotongan kata karena diperlukan bagian-bagian penting yang akan diringkas menjadi sebuah resume yang baik dan benar. Pemotongan tersebut diawali dari pemilihan bagian gagasan pokok dan selanjutnya diikuti dengan rincian yang bisa menjelaskan lebih dalam mengenai gagasan tersebut tanpa harus menggunakan banyak kalimat.

Saat ini, penggunaan resume sangat diminati karena mampu menjelaskan inti maupun pokok suatu informasi yang nantinya disampaikan melalui sebuah tulisan atau teks asli untuk dibaca oleh orang lain. Contoh dari resume antara lain adalah resume buku yang akan menjadikan poin-poin dalam buku tersebut lebih mudah dicari karena sudah lebih ringkas.

Perbedaan Resume, Rangkuman, dan Ikhtisar

Perbedaan mendasar dari ketiga model tulisan tersebut pada dasarnya hanyalah terletak di susunannya saja. Secara umum, perbedaannya adalah:

  • Resume disusun secara bebas karena tidak harus memiliki kesamaan dengan karya aslinya. Namun dalam pembuatan resume haruslah memiliki inti yang sama dengan aslinya.
  • Rangkuman pada dasarnya merupakan penyusunan ulang sebuah pokok bahasan pada suatu uraian yang cukup panjang agar nantinya bisa lebih singkat. Rangkuman tentunya harus bisa menampilkan inti dari isi sebuah tulisan utamanya.
  • Ikhtisar sedikit berbeda dengan resume. Pada dasarnya perbedaan mendasar dengan resume terletak pada urutan gagasan dan penggunaan kata-kata yang bebas sesuai dengan keinginan dari sang penulis ikhtisar tersebut.

Langkah-Langkah Cara Pembuatan Resume

Untuk membuat sebuah resume pada dasarnya tidak terlalu sulit dan bahkan tergolong mudah terutama untuk orang yang sering membuatnya. Untuk itu, perbanyaklah melihat contoh resume agar bisa memahami bacaan dan mengerti susunan dari resume yang baik dan benar. Inilah penjelasan singkat mengenai cara dan langkah-langkah dalam pembuatan sebuah resume.

1. Membaca Teks Yang Asli

Membuat sebuah tulisan tentu harus diawali dengan keinginan untuk membaca yang tinggi, tanpa terkecuali dalam pembuatan sebuah resume. Hal tersebut perlu diawali dari membaca teks yang asli dengan benar. Untuk membuat sebuah resume tidak bisa hanya sekali baca karena akan membuat hasil resume tidak sesuai dengan naskah teks yang asli. Proses membaca teks yang asli perlu dilakukan secara berulang kali sampai nantinya bisa memahami seluruh isi dan juga mengerti maksud penulisan dari penulis teks yang asli.

Hal tesebut akan semakin sulit jika teks asli yang digunakan sangat sulit untuk dipahami karena tentu akan membuat proses menemukan pokok-pokok dalam tulisan semakin sulit. Untuk itu dalam proses membaca harap disertai juga dengan rasa ingin tahu dan terus memahami makna dari teks asli. Dalam proses membaca teks asli diharuskan sampai tuntas untuk menghindari salah tafsir atau terdapat bacaan yang terlewatkan.

2. Menentukan Serta Mencatat Gagasan Utama

Langkah selanjutnya setelah membaca teks aslinya adalah mencatat garis besar gagasan utamanya. Untuk tahap awal kamu tetap harus membaca ulang sekaligus mencatat poin penting dalam naskah tersebut. Poin penting selalu ada di gagasan utama dari setiap kalimat. Hal tersebut karena gagasan utama merupakan ide pokok dari suatu tulisan yang ada pada paragraf.

Ketika membuat resume sebuah jurnal tentu akan lebih mudah karena tidak diperlukan pencatatan dan pencarian gagasan pokok. Hal tersebut karena jurnal tidak seluruh paragrafnya menggunakan sistem gagasan utama. Jurnal biasanya terbuat dari sebuah fakta dan ditungkan melalui data-data dan juga kutipan dari tokoh terdahulu. Untuk itu, gagasan yang berupa opini tidak bisa ditemukan di seluruh bagian jurnal.

Pada dasarnya jika membuat sebuah resume, lihatlah kalimat-kalimat yang mencerminkan suatu pokok dari bacaan. Usahakan agar resume tidak melebar dan terlalu panjang. Buatlah susunan yang teratur terhadap gagasan utama tadi dan buatlah daftar isi agar lebih mudah ditemukan.

3. Menulis Resume atau Ringkasan

Pada tahap ini gunakanlah gambaran-gambaran yang bersifat umum mengenai seluruh bagian teks yang sebelumnya sudah direncanakan. Urutan paragraf dari resume tersebut haruslah sama dengan teks aslinya. Sementara itu, pada jurnal ilmiah biasanya memiliki cukup banyak sub bab. Jika dirasa tidak memungkinkan mengikuti keseluruhan sub babnya, kamu bisa mengabaikannya agar resume bisa dibuat secara ringkas.

Sebaiknya hindari metode copy-paste secara langsung dari teks aslinya karena cenderung menjadi sebuah plagiasi. Untuk itu, gunakanlah bahasa sendiri dan menggunakan kalimat yang mudah dipahami oleh pembaca. Kamu juga bisa menggunakan metode tabel dan grafuk untuk menjelaskan suatu ide pokok.

4. Membaca Kembali Resume yang Telah Dibuat

Ketika proses pembuatan resume sudah selesai, bacalah kembali agar nantinya tidak terdapat salah tulis dan kesalahan makna tulisan. Gunakanlah selalu bahasa indonesia yang baik dan benar disertai dengan ejaan yang telah disempurnakan. Selalu periksa kembali hasil resume tersebut untuk menghindari kesalahan makna dari teks aslinya.

Cara Membuat Resume Lamaran Kerja

Dalam proses lamaran kerja biasanya perusahaan melihat diri pelamar tersebut melalui sebuah daftar riwayat hidup. Namun, untuk menceritakan lebih lengkap mengenai diri kamu, gunakanlah resume yang tertulis dengan rapi agar nantinya perusahaan tersebut bisa mengetahui karakter kamu lebih mendalam. Inilah cara membuat resume lamaran kerja yang baik dan benar.

  • Siapkan data-data pribadi. Pada tahap ini, kamu harus mempersiapkan seluruh data-data pribadi dengan baik dan benar. Data tersebut antara lain mengenai pengalaman organisasi, riwayat pekerjaan sebelumnya (jika ada), riwayat pendidikan, dan juga daftar prestasi yang sudah diraih sebelumnya. Lampirkan sertifikat keahlian dan prestasi jika ada.
  • Menulis resume. Sebelumnya perlu diketahui bahwa resume yang dimaksud merupakan ringkasan data diri. Untuk itu, hindari penulisan yang terlalu panjang. Jangan pernah buat resume pekerjaan lebih dari 3 halaman karena akan tidak menarik untuk dibaca. Sebagai gantinya, kamu bisa menceritakan hal lain yang belum ada dalam resume melalui wawancara secara lisan.

Dalam proses pembuatan resume, cantumkan juga informasi kontak yang dapat dihubungi. Sebaiknya hindari penggunaan email dengan nama yang aneh atau lucu. Buatlah email dengan nama yang formal dan mudah diingat.

Contoh Resume Beserta Langkah-Langkah Penulisan

Segala hal yang sering dilakukan tentu akan terasa mudah, termasuk dalam membuat sebuah resume. Untuk itu, usahakan senang membaca terutama contoh-contoh resume. Hal tersebut sangat berguna agar kamu bisa mudah memahami dan mengerti struktur penulisan dari sebuah resume dengan baik dan benar.

Penggunaan istilah “resume” sering kali diterapkan pada dunia kerja yang sering juga dikenal dengan nama daftar riwayat hidup. Resume yang dimaksud tersebut merupakan suatu dokumen yang berisi mengenai rangkuman dari pengalaman, keterampilan diri, dan juga riwayat dari pendidikan yang sudah ditempuh dan disusun rapi sedemikian rupa.

Tujuan pembuatan resume adalah sebagai sarana informasi singkat mengenai kualifikasi seseorang dengan ringkas namun tetap mudah dipahami. Inilah beberapa contoh yang bisa diterapkan:

1. Contoh Resume Lamaran Kerja

Semarang, 27 Januari 2020

Kepada Bapak/Ibu Personalia

Di tempat

Hal: Surat Lamaran

 

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan informasi mengenai pekerjaan sebagai penulis, saya bermaksud ingin melamar pekerjaan tersebut. Untuk itu, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

 

Nama                                      : Ahmad Direja

Tempat dan Tanggal Lahir     : Temanggung, 11 Januari 1996

Jenis Kelamin                         : Laki-Laki

Pendidikan                              : SMA/IPS

Alamat                                    : Perumahan Indah Agung Permai Blok C12, Banjarnegara

Alamat Sekarang                    : Villa Aster 2 Blok A7, Semarang Timur

Nomor Telp.                           : 081820183942

Dengan ini saya mengajukan lamaran pekerjaan pada perusahan yang Bapak/Ibu kelola sebagai penulis. Saya memiliki kemampuan fisik yang prima, pengalaman menjadi ilustrator, dan siap bekerja dalam tim.

 

Sebagai bahan pertimabangan, saya lampirkan:

  1. Foto kopi Ijazah Terakhir 1 lembar
  2. Foto kopi Kartu Tanda Penduduk 1 lembar
  3. Pas Foto 3 x 4 2 lembar
  4. Daftar Riwayat Hidup
  5. Surat Pengalaman Kerja

Demikian surat lamaran kerja ini saya buat dengan semestinya. Atas perhatiannya, saya ucapakan terima kasih.

 

Hormat Kami

 

Ahmad Direja

2. Contoh Resume Film

 

Resume Film

Film Merry Riana –  Mimpi Sejuta Dolar

 

Ahmad Direja

Film Komedi/Drama, 25 November 2014

Merry Riana- Mimpi Sejuta Dolar

 

Cerita ini berawal ketika kekacauan di Kota Jakarta sedang dalam masa kritis dan menegangkan. Hal tersebut sangat menekan kehidupan orang keturunan asing di Indonesia. Untuk menghindari kekacauan tersebut, keluar Merry Riana juga terpaksa pergi dari kota Jakarta.

Suasana mencekam mulai terasa ketika keluarga Merry Riana dihadang orang dan diharuskan memberikan sejumlah uang hanya untuk mengusir orang yang ikut dalam aksi masa tersebut. Karena kondisi keuangan yang sedikit, hanya Merry Riana yang diberikan sejumlah uang untuk pergi ke Singapura menemui kerabat ayahnya yang bernama Paman Hans.

Sayangnya ketika sampai di Singapura, alamat dari Paman Hans sudah berpindah dan rumahnya sudah lama kosong karena tidak ada yang membayar sewa rumah tersebut. Merry akhirnya pergi dengan penuh kebingunan. Singkat cerita, dia bertemu dengan seorang ibu yang memberinya jaringan internet.

Singkat cerita, dia mencoba menghubungi teman-teman yang dia kenal dan dapatlah satu nama bernama Iren. Teman SMA Merry Riana tersebut saat itu sedang berkuliah di negara Singapura dan bersedia untuk menolong Merry Riana. Untuk sementara waktu Merry Riana akhirnya tinggal di asramanya secara diam-diam. Sayangnya hal tersebut hanya berhasil sebentar saja karena keesokan harinya mereka harus menghadap bagian administrasi. Untuk itu, Merry Riana terpaksa harus mengikuti seleksi kampus agar diperbolehkan tinggal di asrama.

Akhirnya Merry Riana berjuang keras dengan cara belajar dengan giat agar bisa masuk ke kampus tersebut. Dengan perjuangannya tersebut akhirnya Merry Riana diterima di kampus tersebut. Meskipun begitu, dia harus berasa mencari uang sendiri untuk membayar biaya kuliah yang cukup mahal. Dalam kebingungannya tersebut, dia dibantu oleh teman kuliahnya yang bernama Alfa.

Karena hubungan antara Merry Riana dan Alfa semakin dekat, akhirnya membuat Iren cemburu buta. Iren akhirnya pergi meninggalkan Merry Riana yang dulunya sekamar bersama. Sementara itu, untuk mencairkan suasana akhirnya Alfa menawari Merry Riana untuk melakukan bisnis investasi. Bahkan Merry Riana cukup percaya diri untuk keluar dari pekerjaan lamanya karena bisa mendapatkan keuntungan yang besar.

Suatu ketika Merry Riana mulai tergoda untuk menanam saham di perusahaan airlines karena profit yang cukup besar. Sayangnya Alfa kali ini justru tidak sependapat dengan Merry Riana. Alfa memutuskan untuk berpisah dengan Merry Riana. Namun, Merry Riana tetap nekat untuk membeli saham tersebut.

Sayangnya investasi yang didambakan berujung sial. Perusahaan tersebut dinyatakn bangkrut dan akhirnya merugi. Merry Riana juga ditangkap polisi karena diduga melakukan investasi palsu. Untungnya Alfa datang di waktu yang tepat dan menyelamatkan hidup Merry Riana sekali lagi. Merry Riana sangat menyesali perbuatannya dan akhirnya dia kembali ke asrama. Setelah kembali ke asrama ternyata sudah ada ibunya yang menunggunya dan memberikan sejumlah uang untuk biaya dia hidup. Akhirnya Merry memutuskan untuk bekerja di sebuah perusahaan asuransi dan berjuang dengan keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sayangnya banyak orang yang menolak ajakan asuransi dari Merry Riana. Tanpa sengaja, dia bertemu dengan seorang ibu-ibu yang sedang kerepotan membawa barang belanjaannya. Dia membantu ibu tersebut membawa barangnya ke rumah. Untuk membalas jasa dari Merry Riana, ibu tersebut akhirnya membalas jasanya dengan bergabung di asuransi tersebut.

Saat perjalanan pulang, Merry Riana bertemu dengan Iren teman SMA nya dulu. Iren akhirnya meminta maaf karena telah marah dan cemburu terhadap Merry Riana. Kehidupan mereka akhirnya kembali damai dan lulus secara bersamaan. Pada saat kelulusan, orang tua Merry Riana ikut datang dan menyambut momen bahagia tersebut.

3. Contoh Resume Jurnal

RESUME

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING PEMBANTUAN

KOMPUTER DALAM PELAJARAN PENDIDIKAN MATEMATIKA I PADA

MAHASISWA PGSD

 

Trimurti

Jurnal Kependidikan Vol.21, No.5 , November 2015 Univesitas Negeri Depok

Pada saat proses belajar mengajar berlangsung, sangat banyak mahasiswa yang mengurungkan niat atau bahkan tidak tertarik untuk bertanya kepada dosen. Strategi dari dosen agar membangun tingkat keaktifan mahasiswa pada dasarnya bisa melalui proses diskusi di kelas.

Sayangnya strategi yang satu ini belum dapat direalisasikan dengan baik. Hal tersebut karena hanya segelintir saja mahasiswa yang tertarik untuk dalam mengemukakan pendapat pada sesi diskusi ketika proses belajar mengajar berlangsung. Sayangnya, sebagian besar mahasiswa justru memilih menyimak dan diam. Pada dasarnya suasana kelas sangat perlu dirancang dengan tujuan agar mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain dan dapat mengerjakan tugas maupun memecahkan permasalahan yang diberikan dari dosen.

Cooperative Learning merupakan sebuah strategi pembelajaran yang sukses dalam menggunakan kelompok kecil yang beragam dengan tujuan mencapai hasil maksimal menggunakan lima unsur pokok. Lima unsur pokok tersebut antara lain tanggung jawab secara individual, saling ketergantungan dalam hal positif, proses kelompok, keahlian dalam bekerja sama, dan interaksi secara personal.

Pada model cooperative learning, dipelukan adanya pemakaian komputer agar mahasiswa dapat lebih terampil ketika memanfaatkan media komputer pada proses pembelajaran. Tujuannya adalah agar hasil belajar tidak melulu soal penguasaan materi, tetapi juga keterampilan mahasiswa ketika sedang berproses. Hasil belajar tersebut nantinya didapat melalui sebuah tes tertulis, praktek, lisan, observasi dan juga tugas kelompok.

Hasil analisis menyebutkan bahwa mahasiswa yang tergolong terampil memiliki persentase sebesar 56 %, 22 % dinyatakan cukup terampil, 19 % terlgolong sangat terampil, dan menyisakan 3 % yang tidak terampil ketika memanfaaatkan komputer. Hal tersebut tentu membuktikan bahwa hasil penerapan cooperative learning pada hasil belajar mahasiswa sangat besar. Keterampilan berproses ini dapat dinilai melalui cara presentasi yang baik dan tugas mahasiswa yang mendekati sempurna.

Proses belajar jauh lebih efektif ketika situasi kondusif sudah terwujud pada saat kegiatan belajar mengajar melalui interaksi antara dosen dengan mahasiwa secara langsung. Pada saat kondusif, mahasiwa akan lebih tertarik untuk berinteraksi dengan dosen dan merasa nyaman pada saat kegiatan belajar mengajar dilakukan.

Berdasar kepada uji banding pada dua model pembelajaran, kesimpulannya adalah model cooperative learning jauh lebih efektif dibanding dengan model konvensional. Model ini mampu membuat kondisi menjadi teratur.

Pada model cooperative learning, mahasiswa bisa bekerja sama pada kelompok untuk belajar dan lebih bertanggung jawab terhadap keberhasilan dari kelompok tersebut. Manfaat dari cooperative learning ada 3 yaitu penghargaan terhadap kelompok yang sukses mecapai tujuan, jiwa tanggung jawab pada setiap anggota kelompok, dan peluang memperolah kesempatan yang sama.

4. Contoh Resume Buku

Resume Buku

Kelompok                   : 3                                            MK                  : Sosiologi

Nama                          : Ahmad Alvian Akbar           Bahan              : Resume Buku

NIM                            : 17172839                              Dosen              : Baharudin Akmal, M.Pd

Resume Buku Sosiologi Pendidikan

Bagian Pertama :

Sosiologi secara harfiah bersumber dari bahasa latin yaitu Socius yang artinya teman dan Logos yang artinya Ilmu Pengetahuan yang intinya sosiologi merupakan sebuah ilmu mengenai bagaimana cara berteman maupun bersahabat dengan baik. Ilmu sosiologi mempelajari mengenai hubungan dari manusia dengan manusia lain dan dikenal dengan istilah human relationship.

Objek sosiologi berdasarkan uraian di atas adalah :

  1. Struktur sosial yang merupakan jalinan dari banyak macam unsur.
  2. Unsur-unsur sosial, yaitu membahas terkait dengan norma, kaidah sosial, lapisan sosial, kelompok sosial, dan juga lembaga sosial.
  3. Proses sosial, yaitu segala timbal balik yang ada dalam segi kehidupan.

Sosiologi pada dasarnya hanyalah fase awal dari sebuah ilmu pengetahuan yang mampu berdiri dengan sendirinya. Bapak sosiologi adalah Dan Comte yang pertama kali membuat dan mempublikasikan istilah sosiologi pada pembahasan mengenai masyarakat.

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan:

Sesuai dengan istilah dan namanya, pengetahuan merupakan segala hal yang bisa diketahui oleh setiap orang melalui media apa saja. Ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan dari seseorang yang telah diperoleh melalui penelitian yang mendalam dan didapatkan dengan cara menggunakan metode-metode yang ilmiah. Sementara itu, metode ilmiah merupakan suatu hal yang dikerjakan menggunakan cara-cara yang digunakan oleh ilmu agar sampai kepada pembentukkan ilmu secara terstruktur, sistematis, dan berkaitan dengan logis.

Menjadikan sebuah ilmu pengetahuna haruslah memenuhi syarat sebagai berikut:

  1. Objek wajib jelas mengenai pembahasannya dan menjadi berbeda bila dibandingkan dengan ilmu-ilmu lainnya.
  2. Menggunakan metode yang ilmiah.
  3. Disusun dengan logis dan juga sistematis.

Jenis dari ilmu pengetahun jika ditinjau berdasarkan dengan tujuan penggunaannya terbagi menjadi 2, yaitu:

  1. Ilmu murni, yaitu ilmu yang menjadi kepentingan dari diri sendiri dan tidak dimaksudkan sebagai kepeluan untuk kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah ilmu ekonomi, ilmu matematik, dan lain sebagainya.
  2. Ilmu praktis/ilmu terapan, yaitu ilmu yang memiliki tujuan untuk penerapan dari hukum dan rumus pada kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh adalah ilmu pelayaran, ilmu kedokteran, ilmu teknik, dan lain sebagainya.

Bagian Kedua :

Sosiologi pendidikan menurut Dictionary of Sociology merupakan ilmu sosiologi yang wajib diterapkan dalam hal pemecahan masalah-masalah dalam pendidikan secara mendasar. Sosiologi pendidikan pada dasarnya membahas mengenai penjelasan hubungan-hubungan sosial yang dapat mempengaruhi individu dalam mendapatkan dan mengorganisasikan sebuah pengalaman menurut Brown dan F.G. Robbins. Ilmu yang satu ini akan mempelajari mengenai tingkah laku sosial dan juga prinsip-prinsip dalam pengendaliannya.

Berdasarkan kepada UU Republik Indonesia nomor 2 Tahun 1989 dalam hal terkait sistem pendidikan nasional, menyatakan bahwa Pendidikan adalah suatu usaha dalam menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan pengajaran, dan juga latihan sebagai bagian dalam mengambil peran di masa yang akan datang. Sementara itu, pendidikan nasional merupakan pendidikan yang bersumber dari kebudayaan asli bangsa Indonesia sesuai dengan landasan pancasila beserta dengan UUD 1945.

Daftar Pustaka :

Judul Buku                              : Pendidikan Sosiologi
Pengarang                               : Drs. Ary H. Susanto.
Perpustakaan Nasional RI       : Surabaya : Abadi Pustaka 2010,. Ix , 186 hlm : 21 cm

Cetakan                                   : Ke – 1
Biblografi                               : hlm.132-186.
ISBN 978-932-532-758-5

Dalam membuat bagian kepala resume, biasakan untuk mencantumkan nama pembuat karya tersebut disertai dengan tahun pembuatan dan juga lokasi. Tujuannya adalah agar pembaca tidak merasakan kebingunan dalam hal mencari referensi aslinya. Format ini berlaku kepada semua jenis resume. Hal tersebut juga bertujuan sebagai cara menghargai pencipta aslinya agar lebih dikenal oleh orang banyak.

Demikianlah artikel lengkap mengenai contoh resume. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kamu dalam memahami resume dengan baik. Seluruh pengertian dari resume berserta contoh yang digunakan sudah sesuai dengan kaidah penulisan dan dapat kamu gunakan untuk membuat sebuah resume yang baik dan benar. Selamat belajar!