Ronny dan Renald, Dua Animator Indonesia Di Balik Film ‘Avenger: Infinity War’

Avenger: Infinity War
Avenger: Infinity War
Avenger: Infinity War

Hariannusantara.comBeberapa hari yang lalu, masyarakat dunia termasuk Indonesia disuguhkan dengan kehadiran film yang terbilang fenomenal yaitu film ‘Avenger: Infinity War’. Di balik kesuksesan film tersebut, tak banyak yang tau jika ada dua animator Indonesia yang ambil bagian dalam pembuatan film tersebut yaitu Ronny Gani dan Renald Taurusdi.

Dikutip dari Kompas.com, Ronny merupakan orang di balik layar ‘Avenger: Infinity War’ yang berada dalam divisi Industrial Light & Magic sebagai Creator Technical Director. Ronny bekerja sama dengan Lucas Film sejak tahun 2008 sebagai animator.

Industrial Light & Magic sendiri merupakan anak perusahaan yang menggarap efek visual ‘Avenger: Infinity War’ yaitu Lucas Animation. Ronny Gani merupakan animator yang bertanggung jawab di bagian pergerakan karakter grafis komputer dan benda mati. Sebagai contoh, ia memberi struktur tulang pada objek tiga dimensi agar bisa digerakkan.

“Departemen saya, kami tugasnya tuh memberikan performance ke digital character. Jadi karakter-karakter yang ada di film itu dibikin dulu kan di komputer dalam bentuk 3D, namanya digital play. Kemudian, dikasih sistem penulangan biar bisa jadi kayak boneka,” ujar Ronny.

“Nah, saya yang menggerakkan boneka-boneka itu untuk menciptakan sebuah performance yang dibutuhkan oleh film maker. Setelah film maker puas dengan performance yang saya kasih ke karakter itu, baru saya oper ke tim Renald,” sambungnya.

Loading...

Sedangkan Renald Taurusdi, ia didapuk sebagai Creature Technical Director. Tanggung jawabnya yaitu membuat berbagai jenis simulasi, misalnya daging dan otot, rambut dan bulu serta kain. Selain itu, Renald dan tim juga memiliki peran untuk menciptakan efek penghancuran.

“Tugas saya adalah membuat simulasi setelah animasi selesai. Simulasi untuk kostum atau untuk otot, rambut, segala macam. Lebih ke detail agar performance secara keseluruhan itu terasa nyata, audience percaya bahwa itu real,” ucap Renald.

“Jadi, kalau kayak baju pakai jaket kulit, saya harus bikin jaket itu sekaku kayak jaket beneran. Jadi, orang pas ngelihat langsung ngenalin, oh bahannya jaket kulit,” sambungnya.

Akan tetapi dua animator tersebut tak bisa menyebutkan secara rinci efek visual dan animasi mana yang mereka kerjakan dalam film ‘Avenger: Infinity War’. tersebut. Yang pasti, keduanya mengaku jika pada trailer seri ketiga Avenger tersebut mereka menggarap karakter Hulk.

Ronny Gani mengawali karirnya sebagai character animator di Infinite Frameworks Studios Batam pada 2006 lalu. Selama bertahun-tahun, alumnus Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia tersebut telah mengerjakan animasi untuk banyak film blockbuster Hollywood, seperti ‘Pacific Rim’ (2013), ‘Transformers: Age of Extinction‘ (2014), ‘Avengers: Age of Ultron‘ (2015), ‘Warcraft‘ (2016), ‘The Great Wall‘ (2017), dan ‘Ready Player One‘ (2018).

Tak kalah dengan Ronny, Renald yang merupakan alumnus Nanyang Technological University Singapura ini juga pernah mengerjakan banyak film kenamaan, misalnya ‘Jurassic World‘ (2015), ‘Warcraft‘ (2016), ‘Teenage Mutant Ninja Turtles: Out of the Shadows‘ (2016), ‘Star Wars: The Last Jedi‘ (2017), ‘Kong: Skull Island‘ (2017), dan ‘Ready Player One’ (2018).