Bersinar Di Final Liga Champions, Bale Minta Tak Lagi Ada Di Bangku Cadangan

Kisruh-Internal,-Gareth -Bale-Jadi-Musuh-Pemain-Real-Madrid
Kisruh-Internal,-Gareth -Bale-Jadi-Musuh-Pemain-Real-Madrid
Gareth Bale

Hariannusantara.com – Gareth Bale yang menjadi bintang Real Madrid di laga penutup Liga Champions ini akhirnya meminta lebih banyak dimainkan sepanjang musim nanti. Meski begitu, Bale tak menjamin perihal masa depannya di Santiago Bernebeu.

Masuk sebagai pemain pengganti tak menyiutkan semangat Bale. Terbukti, Bale berhasil menyumbangkan dua gol dalam kemenangan 3-1 atas Liverpool. Sedangkan satu gol lain dari Los Blancos berhasil dicetak oleh Karim Benzema. Sedangkan satu angka yang diperoleh Liverpool dicetak oleh tendangan dari Sadio Mane.

Prestasi yang dicetak Bale sekaligus menjadi sejarah, karena ia adalah pemain yang muncul dari bangku cadangan. Eks sayap kiri Tottenham tersebut bahkan berhasil memukau publik karena salah satu gol yang disarangkannya ke gawang lawan tercipta melalui sebuah sepakan akrobatik.

Meski begitu selama bergabung dengan Madrid, Bale hanya bermain sebanyak 20 kali sebagai starter dari total 38 pertandingan di LaLiga musim ini dan 3 kali di Liga Champions. Oleh karena itu, Bale pun akhirnya meminta kepada Zinedine Zidane untuk jatah bermain regulernya.

“Saya harus bermain setiap pekan, dan itu tidak terjadi musim ini,” kata Bale dikutip dari BT Sport.

Loading...

“Saya mengalami cedera lima-enam minggu tapi sudah pulih setelahnya. Saya harus duduk dengan agen saya di musim panas dan mendiskusikannya,” ujar pemain internasional Wales itu.

Walau dalam beberapa pertandingan terakhir LaLiga Bale sudah menunjukkan ketajamannya, Zidane lebih memilih Isco sebagai starter dan meninggalkan Bale di bangku cadangan.

“Jelas saya sangat kecewa tidak memulai pertandingan, saya merasa pantas mendapatkannya tetapi manajer membuat keputusan,” ungkap Bale.

“Yang terbaik yang saya lakukan adalah datang dan membuat hasil, tentu saja itu yang saya lakukan,” dia menerangkan.

Di sisi lain, Los Blancos harus menelan kekecewaan karena hanya mengantongi posisi ketiga klasemen akhir Liga Spanyol. Mereka sekaligus harus rela menyaksikan Barcelona memenangi dua piala domestik.

“Kami tahu apa yang telah kami capai dan betapa bagusnya kami. Liga itu memang mengecewakan tetapi kami memenangkan Liga Champions. Ini menjadi musim yang hebat,” ujar Bale.