Hariannusantara.com – Persela Lamongan bertandang ke markas PSMS Medan di Stadion Teladan, Jumat (21/9/2018) sore WIB dengan penuh percaya diri. Maklum saja, pada laga terakhir Persela mampu mengalahkan juara bertahan Liga 1, Bhayangkara FC. Tim asuhan Aji Santoso itu pun diunggulkan dalam laga ini. Meski begitu, Persela dibayang-bayangi rekor yang kurang mengilap ketika bertandang ke kandang lawan.
Hal itu membuat mereka wajib waspada karena PSMS bertekad untuk mengumpulkan poin penuh demi ambisi keluar dari zona merah. Persela memang memiliki catatan hasil pertandingan kandang yang luar biasa. Mereka belum pernah kalah di Stadion Surajaya, Lamongan. Hanya saja catatan positif tersebut seolah tak berlaku pada pertandingan tandang. Dari sebelas pertandingan tandang di Liga 1 2018, Persela telah menelan tujuh kekalahan.
Bahkan mereka selalu kalah dalam lima lawatan terakhirnya. Satu-satunya kemenangan Persela di markas lawan terjadi di kandang PSM Makassar. Selain melawan tim papan bawah, Persela juga memiliki memori manis di Stadion Teladan. Laskar Joko Tingkir julukan Persela, pernah mempermalukan PSMS dengan skor 0-1 pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2008. Aji Santoso juga melihat adanya kemungkinan timnya untuk menang di Medan. Selain faktor PSMS yang kurang perkasa di Stadion Teladan, Aji melihat aspek lain yang menguntungkan timnya.
Baca juga:
– Baby Alien Tak Sabar Cicipi Tikungan ‘Marquez’ di Aragon
– Anthony Sinisuka Ginting Kembali Lawan Pebulutangkis Rangking 1 Dunia di 16 Besar China Open 2018
Aji menambahkan, seluruh penggawa Persela dalam kepercayaan tinggi setelah mengalahkan Bhayangkara FC. Sayang, Persela tak bisa menurunkan tim terbaik. Mereka kehilangan empat pemain, yakni Ahmet Atayev, Syahroni, M Agung Pribadi, dan Dwi Kuswanto. Atayev dan Roni menjalani hukuman akumulasi kartu. Sementara Agung dan Dwi mengalami cedera.