Hariannusantara.com – Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak mengecam penggeledahan yang dilakukan polisi di kediaman ibunya. Ia mengatakan, penggeledahan ini menunjukkan bahwa pemerintah saat ini tidak menghormati istri dari mantan PM terdahulu Abdul Razak Hussein yang merupakan ayah Najib.
“Rumah saya telah digerebek, sekarang rumah ibu saya diserbu. Apa yang telah dilakukan pemerintah yang mengklaim sebagai pemerintahan yang lebih baik. Mereka bahkan tidak menghormati rumah istri Abdul Razak, seorang pria yang melakukan perbuatan baik untuk rakyat Malaysia,” kata Najib seperti dilansir The Star Online, Sabtu (22/9/2018).
Ia mengatakan, polisi juga tidak membawa apapun dari hasil penggeledahan itu. Penggeledahan terhadap rumah Ibu Najib, Rahah Mohammad Noah (86) dilakukan sekitar pukul 16.00 pada Kamis lalu. Saat itu Najib menghadapi 25 tuduhan korupsi dan pencucian uang terkait skandal 1MDB. Menurutnya, Barisan Nasional adalah korban politik, partai itu kalah bukan karena agenda atau kebijakannya.
“Ini adalah situasi di Malaysia hari ini. Ketika itu terkait dengan Umno, mereka memiliki segala macam tuduhan tetapi ketika itu adalah Pakatan Harapan, mereka melepaskan orang-orang yang telah dituntut di pengadilan. Satu per satu mereka dibebaskan seolah-olah tuduhan itu untuk pertimbangan politik dan tidak didasarkan pada aturan hukum. Kami kalah karena fitnah dan serangan tanpa henti terhadap saya. Tetapi saya tidak menyerah karena kebenaran akan datang cepat atau lambat,” ujar Najib.
Baca juga:
– Tuduh Indonesia Curang, Erick Thohir Balas Malaysia Dengan Aksi Ini
– Susul Malaysia, Tim Basket Filipina Ikut Mundur Dari Asian Games 2018
Sementara itu Wakil IGP Noor Rashid Ibrahim menegaskan, polisi memeriksa rumah Rahah terkait dengan investigasi yang sedang berlangsung. Noor Rashid mengatakan dalam penggeledahan itu Rahah bekerja sama dengan baik. Polisi tidak menemukan apapun sehubungan dengan penyelidikan mereka dan tidak ada penyitaan yang dilakukan.