Hariannusantara.com – Jumlah korban tewas dua longsor besar yang melanda Filipina pekan lalu telah naik menjadi 95 orang. Angka korban meninggal dunia meningkat, setelah petugas berhasil mencapai bagian bawah desa Itogon, provinsi Benguet di Filipina utara, dan menemukan 46 jasad. Petugas bencana menghitung hampir 200 kematian disebabkan oleh Topan Mangkhut dan tanah longsor yang melanda Filipina pekan lalu.
Hampir 1,6 juta nelayan terpengaruh oleh Mangkhut, topan terkuat yang melanda Filipina tahun ini. Petugas mencari korban yang tertimbun tanah longsor yang terjadi akibat Badai Mangkhut. Data menunjukkan bahwa 80 hingga 90 persen beras dan tanaman jagung hancurkarena bencana. Mata pencaharian lain seperti penambangan juga sangat terpengaruh akibat topan topan.
Filipina adalah salah satu negara paling rawan bencana di dunia. Tercatat setiap tahunnya, rata-rata 20 siklon tropis masuk ke Filipina. Pada 2013, topan Haiyan super menghancurkan Filipina tengah, menewaskan lebih dari 6.000 orang. Pada tahun 2009, Topan Ketsana menyebabkan banjir besar di Metro Manila, menewaskan lebih dari 700 orang.
Baca juga:
– Longsor Menambah Jumlah Korban Tewas Badai Mangkhut Filiphina
– Badai Mangkhut Diprediksi Bakal Landa Hongkong, Warga Bersiap Dievakuasi!
Selain Filipina, badai dengan kecepatan super ini juga melanda sebagian kawasan di wilayah Asia yakni Hong Kong. Namun belum ada kabar terkait dengan kabar yang ada di negara bagian China tersebut. Hanya saja di Filipina merupakan daerah dengan dampak terparah dari Badai Mangkhut ini. Selain korban tewas, badai ini juga merusak ribuan rumah warga dan bangunan infrastruktur lainnya.