Hariannusantara.com – Sedot lemak seakan menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini. Hal ini menjadi jalan pintas bagi seseorang yang memiliki berat badan berlebih namun ingin kurus. Memang sudah menjadi rahasia umum jika diet dan olahraga sangat malas dilakukan, maka sedot lemaklah jalan terakhirnya. Tapi sebelum melakukannya, tela’ah dan kenali baik-baik bahayanya. Jangan sampai menyesal dikemudian hari. Seperti dilansir dari theasianparent.com (4/10/2018), berikut diantaranya:
1. Kulit Layu dan Kendur
Hal ini terjadi jika pembuangan lemak tidak merata. Kulit bisa menjadi bergelombang dan kendur. Hal ini wajar terjadi ketika kulit tiba-tiba berubah dari gemuk menjadi kurus. Pada beberapa kasus, jalan keluarnya adalah dengan operasi pemotongan kulit.
2. Mati Rasa
Pasien akan mengalami mati rasa pada bagian tertentu yang dioperasi. Parahnya, pada beberapa kasus, inti saraf juga mengalami iritasi yang bisa menyebabkan kelumpuhan.
3. Lubang Bekas Operasi
Lubang bekas operasi bisa saja muncul. Hal ini bisa disebabkan karena kegagalan dalam proses operasi atau iritasi parah yang terjadi.
4. Emboli Lemak
Potongan lemak dapat melepaskan diri dan terjebak dalam pembuluh darah, berkumpul di paru-paru atau melakukan perjalanan ke otak dan menyebabkan emboli. Emboli lemak merupakan keadaan yang sangat berbahaya.
5. Gagal Jantung
Selama proses operasi, hal paling ditakutkan adalah gagal jantung yang bisa berujung pada kematian. Pergeseran tingkat cairan seperti cairan yang disuntikkan dan disedot keluar dapat menyebabkan ginjal dan masalah jantung.
Baca juga:
– Waspada! 3 Kebiasaan Buruk Orang Indonesia Ini Picu Diabetes
– 7 Alasan Kenapa Tubuh Mudah Lelah
Sedot lemak memang bisa membuat badan menjadi langsing seketika, namun juga memiliki efek samping yang cukup berbahaya. Sehingga Anda harus berpikir dua kali sebelum melakukan operasi kecantikan yang satu ini.