Hariannusantara.com – Manajer Leicester City, Claude Puel menyatakan bahwa kecelakaan helikopter pada Sabtu lalu (27/10) di luar Stadion King Power sebagai tragedi bagi klub. Sebuah pesawat milik Vichai Srivaddhanaprabha terjatuh di sebuah parkir mobil tak lama setelah take-off pada sekitar pukul 20:30 waktu setempat, sekitar satu jam setelah tim asuhan Puel meraih hasil imbang 1-1 melawan West Ham di Liga Premier.
“Ini adalah tragedi bagi klub. Saya sangat memikirkan para korban dan keluarga mereka. Saya ingin meyakinkan semua orang yang peduli pada saya, saya sangat sedih tapi saya baik-baik saja,” kata Puel.
Leicester sendiri telah mengkonfirmasi bahwa pemilik klub, Srivaddhanaprabha berada di antara lima orang yang tewas dalam kecelakaan helikopter pada Sabtu malam (27/10). Pebisnis Thailand berusia 60 tahun itu berada di dalam helikopter pribadinya, yang kehilangan kendali dan jatuh di sebuah parkiran mobil di Stadion King Power setelah pertandingan melawan West Ham.
Polisi Leicester mengatakan empat korban kecelakaan lainnya diyakini adalah dua anggota staf Srivaddhanaprabha, Nursara Suknamai dan Kaveporn Punpare, pilot Eric Swaffer, dan penumpang Izabela Roza Lechowicz.
Baca juga:
– Timnas Indonesia U-16 Dibubarkan, 2 Pemain Bakal Berkiprah Di Eropa?
– Waspada! Siklon Tropis Yutu Ciptakan Gelombang Tinggi Di Perairan Utara Indonesia
“Ini adalah penyesalan terdalam dan kekecewaan kolektif kami terhadap pemilik kami, Vichai Srivaddhanaprabha, adalah salah satu dari mereka yang secara tragis kehilangan nyawa mereka pada Sabtu malam ketika sebuah helikopter membawa dia dan empat orang lainnya jatuh di luar Stadion King Power. Tak satu pun dari lima orang di dalamnya selamat. Pikiran dari semua orang di klub berada dengan keluarga Srivaddhanaprabha dan keluarga dari semua orang yang ada di pesawat,” pernyataan resmi pihak Leicester.