Hariannusantara.com – Salah satu agenda Ijtima Ulama II di Gran Cempaka Hotel, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018) adalah penandatanganan pakta integritas dengan paslon Prabowo-Sandi. Dalam penandatanganan tersebut, ada 15 poin yang ditawarkan oleh Ijtima Ulama II. Penandatanganan tersebut dilakukan oleh bakal capres Prabowo Subianto.
Sementara bakal cawapresnya, Sandiaga Uno, saat ini masih berada di Medan, Sumatera Utara, untuk melakukan safari politik. Tampak Prabowo dan Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak, meneken beberapa lembar kertas yang merupakan pakta integritas. Penandatanganan pakta integritas disaksikan antara lain oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Waketum Gerindra Fadli Zon dan peserta Ijtima Ulama II. Setelah meneken pakta integritas, Prabowo dan Yusuf saling berjabat tangan.
Namun, setelah itu, tidak ada satu kata pun yang diucapkan keduanya. Awak media hanya diperkenankan mengambil gambar soal penandatanganan pakta integritas. Beberapa saat kemudian, melalui sambungan telepon, Imam Besar FPI Rizieq Syihab memberikan penjelasan terkait pakta integritas tersebut. Rizieq meminta agar Prabowo Subianto menjunjung tinggi pakta integritas.
“Sebagai perjanjian kuat dan mengikat antara capres Prabowo dan Sandiaga Uno dengan tokoh ulama dan umat untuk menjaga ulama bangsa dan negara. Dan ketiga untuk mengusung langkah pemenangan bagi umat dan bangsa Indonesia,” kata Rizieq melalui rekaman suara, Minggu (16/9/2018).
Baca juga:
– Usai Sandiaga, Giliran Prabowo Yakinkan Yenny Wahid Untuk Beri Dukungan
– Sandiaga Uno Bantah Minta Yenny Wahid Jadi Timses Prabowo
Ketua GNPF Yusuf Muhammad Martak mengatakan setidaknya ada 15 poin lebih yang tertuang dalam pakta integritas tersebut. Namun, ia belum menjelaskan apa saja poin-poin yang dimaksud itu. Nantinya poin-poin dalam pakta integritas itu juga pastinya bakal disampaikan ke media.
Similar Posts:
- 4 Hal Yang Ditetapkan Dalam Ijtima Ulama II
- Sandiaga: Dukungan Rizieq Shihab Sangat Berarti
- Koalisi Prabowo-Sandiaga Pastikan Yenny Wahid Dapat Posisi Istimewa Dalam Badan Pemenangan
- FPI Sebut BIN Sewa Rumah Dekat Kediaman Habib Rizieq di Mekah
- Tuai Pro Kontra, PKS Jelaskan Makna Ulama Yang Diberikan Kepada Sandiaga Uno
- Kubu Jokowi Terancam Jika Prabowo Pulangkan Rizieq
- Bertemu Dengan Prabowo, Kwik Kian Gie Diskusi Masalah Ekonomi
- Eks Alumni Aksi 212 Deklarasikan Dukungan Untuk Jokowi-Ma’ruf Amin
- Usai Sandiaga, Giliran Prabowo Yakinkan Yenny Wahid Untuk Beri Dukungan
- Sandiaga Uno Bantah Minta Yenny Wahid Jadi Timses Prabowo
- Pilkada DKI : Mengungkap “Antek Asing” Yang Tidak Mendukung Sandiaga Uno
- Fahri Hamzah Tegaskan Status Sandiaga Uno Bukanlah Ulama
- Milad Ke -67, Prabowo Didoakan Jadi Presiden 2019
- Ulama Kembali Dipersekusi, Ustadz Arifin Ilham Siap Pimpin Jihad
- Tak Malu, M Taufik Ngotot Jadi Wagub DKI
- Priyo Budi Santoso Sebut Bakal Ada Tokoh Penting Berbelok Dukung Kubu Prabowo
- Doa Untuk Habib Rizieq di Monas Diwarnai Dengan Isak Tangis UAS
- Sandiwara Hoax Ratna Sarumpaet Pengaruhi Elektabilitas Prabowo-Sandiaga
- Sempat Usung Ahmad Dhani, PKB Balik Arah Dukung Sandiaga Uno
- Safari Di Subang, Sandiaga Minta Bupati Terpilih Tak Terlibat Kampanye Pilpres
- Sandiaga Uno Berbagi Pengalaman Wirausaha Dengan Generasi Milenial
- Gerindra Sebut Ada Tekanan Terkait Kepala Daerah Masuk Timses Jokowi-Ma’ruf
- Golkar Siapkan Sanksi Untuk Kader Pendukung Prabowo-Sandiaga
- Prabowo-Sandiaga Tetap Berjuang Raih Simpati Warga NU
- Dari Ustadz Kondang Hingga Mantan Gubernur Gabung Timses Prabowo-Sandi di Sulsel
- Guna Menang Di Pilpres 2019 Pendukung Prabowo-Sandi Gelar Doa Dan Zikir Bersama
- “Saya Tidak Ganteng Seperti Antum”, Jawaban Nusron Wahid Atas Tangis Yusuf Mansyur
- Ahok Minta Maaf Soal Surat Al Maidah Ayat 51, Nusron Wahid dan Yusuf Mansyur Justru Ramai Diperbincangkan
- Yenny Wahid Berlabuh Di Kubu Jokowi-Ma’ruf, Gerindra Sebut Suara Gusdurian Tetap Ke Prabowo
- Usai Kunjungi Lombok, Prabowo Bakal Singgah ke Makam Gus Dur