Smartfren Bungkus Produksi Smartphone Andromax

Smartfren Bungkus Produksi Smartphone Andromax

Smartfren Bungkus Produksi Smartphone Andromax

Hariannusantara.comSelain jaringan, Smartfren juga memproduksi smartphone dengan brand Andromax. Sejauh ini respon masyarakat Indonesia cukup baik terhadap smartphone Andromax. Ini terbukti dengan pencapaian Smarfren Andromax dengan pencapaian Top 5 Vendor Smartphone 2017 – 2018 versi Canalys. Di Canalys, Smartfren Andromax menduduki posisi kelima.

Data Canalys tersebut mengungkapkan pendapatan Smartfren Andromax Q1 2017 mencapai USD780 ribu atau setara Rp10 miliar. Smartfren terakhir kali meluncurkan smartphone terbarunya yakni Adromax L di tahun 2017 lalu. Di tahun 2018 ini, tidak terdengar kabar lagi mengenai Andromax. Rupanya dilansir dari laman Selular.ID, pihaknya memang sudah tak lagi memproduksi smartphone Andromax dan memilih lebih fokus ke jaringan

“Di tahun 2018 ini, kami akan fokus ke jaringan. Kami tidak akan meluncurkan smartphone Andromax terbaru lagi. Tidak akan ada inovasi baru lagi dalam smartphone Andromax. Handset akan kita transisi,” jelas Roberto Saputra, Chief Brand Officer Smartfren.

Dikatakan Roberto, Smartfren itu lahir sebagai operator. Lebih lanjut ia juga menegaskan jika kini kondisi pasar memang telah berbeda dan pihaknya lebih memilih untuk fokus pada masalah jaringan saja. Pihaknya juga mengaku tak mau dilihat oleh vendor lain sebagai kompetitor melainkan melihatnya sebagai provider atau penyedia layanan jaringan.

Loading...

Baca juga:
– Sasar Gamers, Lenovo Hadirkan Legion Y530
– Murah! Xiaomi Mi 8 Youth Bawa Kamera 24 MP dan RAM 8 GB

“Dulu kita buat Andromax agar teknologi 4G kita dapat diminati di smartphone dengan harga terjangkau. Kala itu, handset yang mendukung teknologi 4G Smartfren itu mahal. Makanya dulu kita push Andromax. Dulu orang beli Smartfren karena Andromax. Kita tidak mau dilihat vendor ponsel sebagai kompetitor. Smartfren ya sebagai provider,” tandasnya.