Hariannusantara.com – Wakil ketua umum partai Gerindra menilai bahwa sang presiden seharusnya tidak melanjutkan tradisinya untuk membagi-bagikan sepeda kepada warga. Hal ini karena masa ini sudah memasuki masa kampanye, dan aksi bagi-bagi sepeda itu bisa disebut sebagai politik uang terselubung yang dipermanis dengan acara bagi-bagi sepeda. Lebih lanjut, Fadli Zon juga menilai bahwa Jokowi telah memalukan bangsa karena melakukan politik uang terselubung.
“Hentikanlah itu memalukan bangsa. Di Amerika, di Afrika, di Liberia, di Lesoto, di mana-mana enggak ada presiden bagi-bagi sepeda. Tugas presiden mengurangi kemiskinan, menyejahterakan rakyat, bukan bagi-bagi sepeda. Itu ketua RT saja disuruh bisa,” tegas Fadli Zon dilansir dari laman Liputan6.com, Sabtu (29/9/2018).
Fadli mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjelaskan apakah capres petahana Jokowi boleh membagi-bagikan sepeda selama kampanye. Sebab bakal berpotensi konflik kepentingan jika sepeda itu berasal dari APBN, apalagi diaku-aku sebagai dari dana pribadi Jokowi. Sayangnya, KPU malah sudah menegaskan bahwa Jokowi boleh bagi-bagi sembako dan sepeda sebagai presiden.
Fadli Zon dengan tegas menyebutkan bahwa aksi yang dilakukan oleh Jokowi itu sebenarnya bisa menimbulkan masalah di kalangan pengamat politik. Sayangnya tak ada yang tegas melarang Jokowi melakukan aksi yang disebut sebagai politik uang terselubung tersebut karena kapasitasnya sampai saat ini masih sebagai seorang presiden.
Baca juga:
– Nama Syahrini dan Fadli Zon Ikut Terseret Dalam Pusaran Kasus Suap Pajak
– Donggala Diguncang Gempa 7,7 SR, Ternyata Ini Penyebabnya!
“Itu kalau anggarannya dari APBN bisa terjadi conflict of interest, orang bisa melihatnya dia sebagai presiden sekaligus juga sebagai capres. Harusnya tidak bolehlah,” tegasnya.
Similar Posts:
- Farhat Abbas : Tak Pilih Jokowi di Pilpres 2019 Bakal Masuk Neraka!
- Politisi PDI Perjuangan Ajak Pendukung SBY Dukung Jokowi 2 Periode
- Nama – Nama Menteri Hasil Reshuffle Jilid 2
- Keluarga Gus Dur Dukung Jokowi-Ma’ruf, Kemana Suara Nahdliyin Akan Berlabuh?
- Reshuffle Kabinet : Presiden Jokowi Bongkar Pasang Kabinet Titipan ?
- Bank Indonesia Luncurkan Ulang Emas Logam 850.000
- Hidayat Nur Wahid: Penangkapan Sekjen FUI Atas Dugaan Makar Tidak Beralasan
- Undang Try Sutrisno dan BJ Habibie, Presiden Jokowi Minta Kritik dan Saran
- 4 Tahun Kepemimpinan Jokowi, Kubu Prabowo Sebut Kebebasan Beragama Kurang
- Tanggapi Aktivitas Sandiaga Uno Di Kampus-Kampus, PKS: Itu Bukan Kampanye
- Muhammadiyah Jatim Pastikan Tak Ikut Campur Dalam Arus Suara Pilpres 2019
- Demokrat Sayangkan Pernyataan Jokowi Soal Politikus Sontoloyo
- Gerindra Sebut Parpol Pro-Jokowi Maling
- DAFTAR HARGA SEPEDA POLYGON 2019
- Ibu Negara Keempat Beri Wejangan Ke Ma’ruf Amin
- Cara Berpolitik Ma’ruf Amin Dan Mahfud MD Dapat Sanjungan Dari Sekjen PKB
- Ahmad Dhani Geram Gerakan #2019GantiPresiden Disebut Mau Ganti Pancasila
- Wiranto Akui Tahu Sosok Politikus Sontoloyo
- PAN Kecewa Demokrat Setengah Hati Dukung Prabowo-Sandi
- 15 Menteri Masuk Timses Jokowi, Jubir Prabowo Beri Tanggapan
- Mau Dapat Uang Dari Smartphone? Cobalah Instal Aplikasi Berikut Ini!
- Di Twitter Presiden Jokowi Berbalas Pesan dengan Joey Alexander
- Makin Mantap! Xiaomi Luncurkan Sepeda Canggih Untuk Bikers
- Rekatkan Hubungan, Indonesia Akan Bangun Rumah Sakit Untuk Afganistan
- Yenny Wahid Berlabuh Di Kubu Jokowi-Ma’ruf, Gerindra Sebut Suara Gusdurian Tetap Ke Prabowo
- MSKP3I Deklarasikan Siap Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin
- Soal Pernyataan Jokowi, Andi Arief: Sontoloyo Teriak Sontoloyo
- Tak Ada Izin, Gerakan #2019GantiPresiden di Tangsel Dibubarkan
- Arcandra Tahar Kembali Dilirik Jokowi Untuk Menjadi Menteri ESDM
- Ketua MPR Berharap Generasi Milenial Harus Lebih Cerdas Di Tahun Politik