Hariannusantara.com – Kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Biosolar Non PSO menjadi sorotan. Pertimbangan pemerintah untuk menaikan bahan bakar non subsidi itu diketahui untuk mengikuti mekanisme pasar. Menanggapi hal itu, Ahmad Muzani selaku Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menilai, naiknya bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax cs dinilai bakal diikuti dengan kenaikan harga tempe dan tahu.
Sebab keputusan menaikan BBM itu diikuti dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang terus melemah. Bukan hanya tempe dan tahu, klaim Muzani seluruh barang-barang kebutuhan impor yang dibeli dengan dolar dan dijual dengan rupiah juga akan mengalami kenaikan. Oleh sebab itu, ia menilai beban rakyat akan semakin berat akibat adanya hal tersebut.
“Kami perkirakan harga tempe tahu juga akan naik lagi karena bahan dasar tempe tahu adalah kedelai yang kedelai nya rata-rata adalah hasil impor dari negara lain yang dibeli dengan dolar dan dijual dengan rupiah. Sekali lagi beban rakyat akan semakin berat akibat dari melemahnya rupiah terhadap dolar,” ujar Muzani, Rabu (10/10/2018).
Baca juga:
– BBM Non Subsidi Naik, Pemerintah Tambah Stok BBM Subsidi
– Ini Cara Pertamina Merealisasikan ‘BBM Satu Harga’
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan membeberkan alasan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Biosolar Non PSO. Menurutnya, kenaikan itu dilakukan memang karena harga BBM tersebut mengikuti mekanisme pasar. Artinya ketika harga minyak dunia terus naik, maka harga BBM yang tidak disubsidi wajib mengikuti harga di pasaran.
Similar Posts:
- BBM Non Subsidi Naik, Pemerintah Tambah Stok BBM Subsidi
- Penyaluran Pertamax dan Pertalite Naik Dua Kali Lipat
- Batal Naikkan Harga Premium, Jokowi Ramai Dicibir
- Terus Naik, Emas Antam Alami Kenaikan 150 % dr Kemarin
- Tarif Barang-Barang Impor Ini Bakal Mengalami Kenaikan
- Pemerintah Diminta Cabut Subsidi Kapal Ternak
- Rupiah Lemah, Penjualan Ponsel Merosot Hingga 70 Persen
- Daftar Harga Sembako Terbaru 2019
- Pasokan Bahan Bakar Minyak Musim Mudik Lebaran Dijamin Aman
- Dana Pungutan Sawit Tak Cukup Biayai Subsidi Biodiesel
- Daftar harga alat tulis kantor terbaru di tahun 2019
- Program ‘BBM Satu Harga’ Belum Merata
- Ini Cara Pertamina Merealisasikan ‘BBM Satu Harga’
- Bikin Galau! Dolar Tembus Rp 15.125
- Daftar harga laptop merk Accer terbaru di tahun 2019
- Daftar handphone Lenovo terbaru 2019
- Rupiah Terus Melemah, Aktivis KAMMI Kepung Istana
- Daftar harga Pizza di Pizza Hut
- Daftar harga mobil terbaru tahun 2019
- Penyelundupan Narkoba Di Indonesia Meningkat
- Daftar harga mobil Toyota terbaru di tahun 2019
- Peningkatan Produksi Padi, 2045 Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kwik Kian Gie Prediksi Rupiah Bakal Terus Melemah Sampai 5 Tahun Mendatang
- Ekspor Meningkat, Indonesia Diprediksi Surplus US$ 392 Juta
- Emas Antam Dibuka dengan Kemerosotan 8000 Rupiah Pergam Emas
- Daftar Harga Mesin Cuci Polytron 2 Tabung
- Ducati Dituduh Curang Soal Aturan Tangki Baru Di MotoGP Jepang
- Dianggap Biang Keladi, Zakir Naik Batalkan Kepulangannya ke India
- Daftar Harga Gorden Minimalis Terbaru 2019
- Kepala Zakir Naik Di Labeli Harga 9,7 Miliar Oleh Politisi India