Jokowi Komentari Klaim Besarnya BPJS Kesehatan Untuk Penyakit Jantung

Jokowi-Berikan-Instruksi-Terkait-Gempa-dan-Tsunami-Sulawesi-Tengah-dan-Sekitarnya

Jokowi-Perintahkan-Tiga-Menteri-Cepat-Tangani-Longsor-Jateng

Hariannusantara.comTerkait dengan klaim kasus untuk penyakit jantung dan katastropik lain yang dibayarkan oleh pihak BPJS Kesehatan, Presiden Joko Widodo memberikan penilainnya. Menurut Jokowi, angka yang disebutkan tersebut sangat besar. Melihat data BPJS tahun 2017 lalu, klaim untuk penyakit jantung mencapai angka Rp 9,25 triliun.

“Gede banget, gede banget lho Rp 9,25 triliun itu duit gede banget, untuk tadi penyakit jantung,” kata Jokowi saat memberikan sambutan pada Pembukaan Kongres XIV Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Rabu (17/10/2018) lalu.

Selain itu masih ada penyakit tidak menular lain yang memiliki angka klaim besar, seperti kanker yang mencapai angka Rp 3 triliun, gagal ginjal Rp 2,2 triliun, dan stroke Rp 2,2 triliun.

“Hati-hati ini gede banget, dan ini mestinya menjadi kajian,” tutur Jokowi seperti dilansir laman setkab.go.id.

Loading...

Dalam acara yang sama, Presiden Jokowi juga menyoroti tentang penyakit non-katastropik yang juga dinilai tinggi. Pada tahun 2017, klaim untuk operasi katarak sebesar Rp 2,6 triliun dan fisioterapi hampir Rp 1 triliun.

Terkait dengan tingginya angka pembiayaan terhadap penyakit-penyakit tersebut, Jokowi menghimbau masyarakat untuk berupaya mencegah penyakit. Jokowi mengatakan, jangan sampai di era pertumbuhan teknologi dan ekonomi ini, masyarakat justru tidak menjaga kesehatannya.

“Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, sejalan dengan perkembangan teknologi justru bisa memicu gaya hidup yang kurang sehat, life style yang kurang sehat, dan menurunkan kesehatan masyarakat,” ungkapnya.

Baca juga:
– Jokowi Akui Pencairan Dana Lombok Ruwet
– Pidato ‘Game of Thrones’ Jokowi Sukses Pikat 6 Pejabat Internasional

Jokowi menambahkan jika msyarakat harus membiasakan bergaya hidup sehat agar kualitas sumber daya manusia bisa prima sehingga bisa turut serta membangun bangsa dan negara ini.