Hariannusantara.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui proses pencairan dana bantuan untuk korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat, sangat berbelit atau ruwet. Namun, pemerintah sudah menyederhakan prosedur sehingga pencairan dana bantuan korban terdampak gempa bisa segera dilakukan. Jokowi mengatakan sebelumnya proses pencairan harus memenuhi 17 prosedur yang ditetapkan.
Jokowi menambahkan, berdasarkan keterangan dari Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah, sudah ada 5 ribu rekening warga yang telah dicairkan. Dia meminta, pencairan terus dilakukan terhadap warga terdampak gempa yang lainnya. Pemerintah sudah berjanji mengucurkan anggaran bantuan bagi korban gempa Lombok. Warga dengan rumah rusak berat dibantu Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, dan Rp 10 juta untuk rumah rusak ringan.
“Sudah kami putuskan minggu lalu jadi satu saja. Sekarang saya mau lihat, dijadikan satu ini masih ruwet atau ndak. Kita telah siapkan (dana), Menkeu menyampaikan ke saya, Rp 960-an miliar yang sudah sudah disampaikan ke masyarakat,” kata dia kepada wartawan usai rapat koordinasi di Bandara Internasional Lombok, Kamis (18/10/2018).
Baca juga:
– Kena OTT Bantuan Gempa Lombok, Anggota DPRD Golkar Pantas Dapat Hukuman Mati!
– Golkar Kecam Fraksi DPRD Yang Terlibat Korupsi Dana Bantuan Gempa Lombok
Namun, pencairan dana tersebut sempat terhambat. Pemerintah telah menyederhanakan formulir yang berisi 17 persyaratan dalam satu lembar. Untuk tahap pertama pencairan, masyarakat cukup melengkapi satu lembar surat pernyataan/rekomendasi disertai SK data penerima bantuan yang ditandatangani bupati/wali kota, SK pembentukan Pokmas yang ditandatangani Kepala desa, dan surat kuasa pendebetan rekening individu ke pokmas. Pemerintah juga terus mendorong percepatan terbentuknya Kelompok Masyarakat (Pokmas). Saat ini, telah ada 472 Pokmas, di mana 400-an di antaranya telah diverifikasi, untuk tujuh kabupaten/kota dan siap melakukan pencairan dana.
Similar Posts:
- Jokowi Gandeng 400 Insinyur Untuk Bangun Rumah Ribuan Tahan Gempa di Lombok
- Golkar Kecam Fraksi DPRD Yang Terlibat Korupsi Dana Bantuan Gempa Lombok
- Bertambah Lagi, PMI Evakuasi 21 Jenazah Korban Gempa Dan Tsunami Palu
- Usai Kunjungi Lombok, Prabowo Bakal Singgah ke Makam Gus Dur
- Inggris Kirim Rp 60 Miliar Untuk Bantu Korban Gempa Dan Tsunami Sulawesi Tengah
- Amerika Serikat Beri Santunan Untuk Pengungsi Rohingya
- Pemkot Palu Siapkan Hunian Sementara Bagi Korban Gempa Dan Tsunami
- Kena OTT Bantuan Gempa Lombok, Anggota DPRD Golkar Pantas Dapat Hukuman Mati!
- Update Gempa dan Tsunami Sulteng: Korban Tewas Bertambah Hingga 1.234 Orang
- BMKG Sebut Tsunami di Lombok Bisa Mencapai 5 Kilometer
- Tanggap Bencana, Barak Pengungsi Segera Dibangun Di Palu, Donggala, dan Sigi
- Peduli Gempa dan Tsunami Palu, Ini Cara Owabong Purbalingga Bantu Korban Bencana
- 80 KK Kalijodo sudah Setuju untuk di Relokasi ke Rumah Susun
- Jelang Purna Tugas, Jokowi Buktikan Kualitas Kehidupan Indonesia Terus Membaik
- Waspada! Ini Daerah Rawan Gempa di Indonesia
- Media Asing Turut Soroti Gempa Dan Tsunami di Sulawesi Tengah
- Politikus Golkar Terlibat Korupsi Rehabilitasi Gempa Lombok
- Khofifah: Sulitnya Medan Jadi Sebab Lambatnya Proses Evakuasi Longsor di Ponorogo
- Jokowi Komentari Klaim Besarnya BPJS Kesehatan Untuk Penyakit Jantung
- Total 124 Gempa Susulan Terjadi Di Sulteng Sejak Gempa 7,4 Magnitudo
- Situbondo Dilanda 14 Kali Gempa Susulan
- Demokrat Sayangkan Pernyataan Jokowi Soal Politikus Sontoloyo
- Facebook Dituding Ikut Andil dalam Krisis Rohingya
- Wiranto Bahas Perkembangan Jet Tempur Dan Pesawat Sukhoi
- Presiden Palestina Sunat Bantuan Keuangan Untuk Gaza
- Jokowi Berikan Instruksi Terkait Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah dan Sekitarnya
- Fakta Di Balik Puing-Puing Hotel Roa Roa Palu, Dari Kabar Para Atlet Paralayang Hingga Korban Selamat
- Palu Kembali Diguncang Gempa Susulan
- Donggala Diguncang Gempa 7,7 SR, Ternyata Ini Penyebabnya!
- BMKG Targetkan Peringatan Dini Tsunami Dalam 3 Menit