Hariannusantara.com – Sri Puguh Budi Utami selaku Dirjen Lembaga Pemasyarakatan, Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhumkam) menyatakan dukungannya terhadap adanya rumah tahanan baru yang dikhususkan bagi narapidana terorisme. Rencana pengadaan rumah tahanan baru khusus narapidana terorisme tersebut disampaikan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
“Memang penting itu,” kata Sri di Kantor Kemenko Polhukam dikutip dari Kompas, Sabtu (19/5/2018).
Dalam kesempatan yang sama, Sri juga mengatakan jika pembangunan rumah tahanan tersebut bisa diadakan oleh pihaknya ataupun pihak Polri. Semua tergantung dari anggaran serta konsep yang akan diterapkan. Tentu saja semuanya perlu anggaran yang perlu direncanakan sebelumnya.
“Kalau anggarannya dan konsep dari kita, bisa aja dibangun kita. Sekarang siapa yang ada anggarannya saja. Ada standarnya. Kalau yang bangun Polri, (asetnya) semua (milik) Polri,” ungkap Sri.
Sri menambahkan jika pihaknya masih mendiskusikan rencana pembangunan rumah tahanan khusus narapidana terorisme tersebut, termasuk perihal lokasi.
“Ini masih mau didiskusikan lagi. Tanahnya harus cari,” tandas Sri. Sri.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan jika narapidana terorisme memang tak cocok ditempatkan di rumah tahanan yang ada di Mako Brimob, Kelapa Dua. Oleh karena itu, pihaknya kemudian berencana untuk mencari tempat khusus narapidana terorisme.
“Saya dalam jangka panjang berencana untuk mencarikan tempat baru, bekerja sama dengan Menkeu dan internal. Bagaimana kita bangun tempat yang layak untuk rutan sementara untuk penanganan terorisme,” ujar Jendral Tito, Kamis (10/5/2018).
Baca juga:
– Menkopolhukam Wiranto Ajak TNI Untuk Berantas Terorisme
– Rumit dan Sensitif, RUU Terorisme Dibahas Secara Tertutup
Tito mengatakan jika Mako Brimob Kelapa Dua tak dilengkapi dengan fasilitas keamanan tingkat tinggi seperti yang biasa digunakan untuk napi terorisme. Oleh karena itu, ia sangat berharap bisa segera mengadakan rumah tahanan baru yang layak bagi napi tersebut.
Similar Posts:
- Dermaga Wijayapura Dijaga Ketat, Napi Terorisme Bakal Dipindahkan Dari Nusakambangan?
- Tito Karnavian Siapkan Sistem Manajemen Baru Kepolisian
- Rumit dan Sensitif, RUU Terorisme Dibahas Secara Tertutup
- Pelantikan Tito Karnavian Buktikan Polisi Solid !
- Densus 88 Gerebek 3 Rumah Terduga Teroris Di Probolinggo
- Pendukung Banyak yang Duduk Di Halaman LP Cipinang, Ahok Dipindah Ke Mako Brimob
- FPI Sebut BIN Sewa Rumah Dekat Kediaman Habib Rizieq di Mekah
- Menkopolhukam Wiranto Ajak TNI Untuk Berantas Terorisme
- KPU Segera Tindaklanjuti Putusan Soal Caleg Eks Koruptor
- Sepekan Lebih Usai Gempa Palu, Ribuan Napi yang Dibebaskan Belum Lapor Diri
- Jelang Vonis Aman Abdurrahman, Tak Terlihat Ada Pengamanan Khusus
- Berita Terbaru : Budi Gunawan Salah 1 dari 7 Perwira Polisi Calon Kapolri ?
- Aturan Baru BPJS Kesehatan Cekik Pasien Kelas III
- Ahok-Djarot Janjikan Rp 1 Triliun Untuk UMKM
- Jenderal Tito Karnavian Berikan Pembelaannya, Usai Tuai Kritikan Netizen Terhadap Kasus Ahok
- Pengakuan Anak Terduga Teroris, Sang Ayah Sering Ajak Berjihad
- Kejagung Beberkan Waktu Pemeriksaan La Nyalla Oleh KPK
- Foto Santoso Beredar, Polisi Tunggu Tes DNA
- Pengacara Ratna Sarumpaet Yakin Kliennya Bakal Kooperatif
- 13 Terduga Teroris Surabaya dan Sidoarjo Berhasil Dilumpuhkan Densus 88
- Pemerintah Myanmar Tahan Beberapa Anak Rohingnya Terkait Pemberontakan
- Amien Rais Kunjungi KPK, Laporkan Tito Karnavian?
- Damai dan Kondusif Sejak Pagi, Masa Demonstran 4 November Ricuh Akibat Tembakan Gas Air mata
- Gambar Kebun Bunga
- TNI dan Polri Bersinergi Untuk Menjaga Keamanan Pilkada DKI
- Wanita Bingung Mau Berbisnis Di Rumah? Berikut Alternatif Bisnis yang Bisa Dilakukan
- Pelaku Perampokan Tertangkap, Sandera Aman
- Amien Rais Dapat Wejangan MUI Soal Pencopotan Kapolri
- Gambar Lucu Lagi Sakit
- Aturan Baru BPJS Kesehatan Persulit Warga Untuk Berobat