Hariannusantara.com – Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama baru saja menyelesaikan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional II di Hotel Grand Cempaka pada Minggu 16/9/2018). Sidang pleno I Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional II memutuskan dan menetapkan empat hal. Ketua Organizing Committe Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional II, Ustadz Dani Anwar menyampaikan, pertama, menetapkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pemilihan presiden tahun 2019.
Kedua, menetapkan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai calon wakil presidennya. Ketiga, mengikat seluruh peserta Ijtima’ Ulama dan Tokoh Nasional II untuk memberikan dukungan kepada calon presiden dan wakil presiden yang direkomendasikan dalam surat keputusan ini. Ustadz Dani yang juga Ketua Sidang Pleno I Ijtima’ Ulama dan Tokoh Nasional II menyampaikan, keempat menetapkan, mewajibkan peserta Ijtima’ Ulama untuk mensosialisasikan hasil rekomendasi ini kepada seluruh umat Islam.
Selain itu, Ijtima’ Ulama dan Tokoh Nasional II juga menghasilkan 17 poin fakta integritas calon presiden dan wakil presiden. Sebelumnya, Ketua Umum GNPF Ulama, Ustaz Yusuf Muhammad Martak mengatakan, berkat bantuan Allah SWT, sudah terbukti saat pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta bagaimana kerja GNPF di luar mekanisme partai. Hal tersebut tidak lepas dari bantuan Allah SWT.
Baca juga:
– Prabowo Tandatangani Pakta Integritas Dalam Ijitima Ulama II
– Usai Sandiaga, Giliran Prabowo Yakinkan Yenny Wahid Untuk Beri Dukungan
Terkait apa yang akan dilakukan GNPF dalam memberikan dukungan, dia menjelaskan, GNPF hanya memberikan rekomendasi sebagai dukungan. Tapi apabila pasangan calon membutuhkan dukungan dari GNPF, maka GNPF beserta seluruh sayap juangnya di daerah-daerah akan memberikan dukungan. Ia menegaskan, jadi ingin meluruskan, jangan menganggap GNPF yang tadinya pejuang ulama menjadi pejuang politik.
Similar Posts:
- Prabowo Tandatangani Pakta Integritas Dalam Ijitima Ulama II
- Menelisik Tim Di Balik Layar Pemenangan Prabowo-Sandiaga Untuk Pilpres 2019
- Mantan Panglima GAM Aceh Masuk Timses Prabowo-Sandiaga
- Milad Ke -67, Prabowo Didoakan Jadi Presiden 2019
- Koalisi Prabowo-Sandiaga Pastikan Yenny Wahid Dapat Posisi Istimewa Dalam Badan Pemenangan
- Gerindra Sebut Ada Tekanan Terkait Kepala Daerah Masuk Timses Jokowi-Ma’ruf
- Safari Di Subang, Sandiaga Minta Bupati Terpilih Tak Terlibat Kampanye Pilpres
- MSKP3I Deklarasikan Siap Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin
- Sandiaga: Dukungan Rizieq Shihab Sangat Berarti
- Yenny Wahid Berlabuh Di Kubu Jokowi-Ma’ruf, Gerindra Sebut Suara Gusdurian Tetap Ke Prabowo
- Usai Kunjungi Lombok, Prabowo Bakal Singgah ke Makam Gus Dur
- Usai Sandiaga, Giliran Prabowo Yakinkan Yenny Wahid Untuk Beri Dukungan
- Satria Gerindra Gaungkan #2019PrabowoSandi Sebagai Simbol Perjuangan
- Bertemu Dengan Prabowo, Kwik Kian Gie Diskusi Masalah Ekonomi
- Ibu Negara Keempat Beri Wejangan Ke Ma’ruf Amin
- Pilpres 2019 Jadi Kontestasi Terakhir Prabowo
- Sejumlah Kader Deklarasikan Dukung Prabowo-Sandiaga, Suara Golkar Terbelah?
- Pilkada DKI : Mengungkap “Antek Asing” Yang Tidak Mendukung Sandiaga Uno
- Terdaftar Sebagai Caleg, Gubernur Dan Wakil Gubernur Sumsel Resmi Mundur
- Golkar : Dukungan untuk Ahok, Tidak ada Yang Menunggangi Suara Ahok
- Muhammadiyah Jatim Pastikan Tak Ikut Campur Dalam Arus Suara Pilpres 2019
- Demokrat Pertanyakan Kesiapan Prabowo Sebagai Capres?
- Priyo Budi Santoso Sebut Bakal Ada Tokoh Penting Berbelok Dukung Kubu Prabowo
- Tuai Pro Kontra, PKS Jelaskan Makna Ulama Yang Diberikan Kepada Sandiaga Uno
- Tak Malu, M Taufik Ngotot Jadi Wagub DKI
- Sara Djojohadikusumo, Keponakan Prabowo Yang Disebut Bakal Mengisi Kursi DKI-2
- Prabowo-Sandiaga Tetap Berjuang Raih Simpati Warga NU
- Suara Tak Cukup, PAN Terus Simulasi Calon Gubernur DKI Jakarta
- Undang Try Sutrisno dan BJ Habibie, Presiden Jokowi Minta Kritik dan Saran
- Fahri Hamzah Tegaskan Status Sandiaga Uno Bukanlah Ulama