Mengenal Sosok Haringga Sirila, Jakmania Yang Tewas Dikeroyok Suporter Persib Bandung

Mengenal Sosok Haringga Sirila, Jakmania Yang Tewas Dikeroyok Suporter Persib Bandung

Mengenal Sosok Haringga Sirila, Jakmania Yang Tewas Dikeroyok Suporter Persib Bandung

Hariannusantara.comBaru-baru ini, dunia sepakbola Indonesia tengah berduka, karena salah satu anak muda yang dikabarkan suporter Persija Jakarta, tewas dikeroyok oleh suporter Persib Bandung. Pengeroyokan itu terjadi setelah laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta pada Minggu, 24 September 2018. Sesuai video yang sudah tersebar di media sosial, anak muda yang bernama Haringga Sirila tewas mengenaskan setelah menjadi bulan-bulanan orang-orang sekitar.

Ada yang meninjak-nginjak, ada yang memukul pakai balok, ada juga yang melempar dengan batu. Seolah memiliki dendam yang begitu besar, pengoroyokan tidak berhenti meski kondisi Haringga Sirila sangat mengenaskan. Entah apa salah anak muda ini, hanya gara-gara beda suporter, nyawanya seolah halal untuk dibunuh oleh suporter yang lain. Seorang akun facebook yang bernama, Aditya Dwi Putra mengungkapkan kalau Haringga Sirila dulunya seorang yang begitu menyukai grub musik JKT48.

Ia mengaku mengenal Haringga Sirila setelah tergabung di komuniats fans JKT48. Ia mengaku kenal cukup dekat. Meski sudah 3 tahun tidak bertemu karena hasrat ngidol mulai menurun, namun ia mengatakan jika Haringga Sirila merupakan sosok yang kocak, humoris, ramah, asyik. Namun Aditya Dwi Putra tak menyangka, justru ia dengan kabar kalau kawan lamanya tersebut sudah tiada.

Baca juga:
– Big Match Persib Kontra Persija Dijaga Ribuan Polisi
– 7 Bobotoh Ditetapkan Sebagai Tersangka Pengeroyokan Haringga

Loading...

Dalam unggahan tersebut, Aditya Dwi Putra juga memposting foto-foto waktu bersama Haringga Sirila. Dalam foto-foto tersebut memang terlihat kebersamaan mereka saat masih sering melihat aksi JKT48. Haringga sendiri kabarnya tewas mengenaskan dengan luka di seluruh tubuhnya akibat pengeroyokan dari suporter Persib. Meski tak menggunakan atribut Persija, tak diketahui apa motif para bobotoh (sebutan untuk suporter Persib) langsung melakukan aksi biadab itu tanpa ampun.