Hariannusantara.com – Partai Gerindra tak setuju dengan pernyataan Ketua DPP Partai Hanura sekaligus influencer timses Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin, Inas Nasrullah Zubir yang mengatakan bahwa isu Prabowo Subianto memulangkan Habib Rizieq Shihab dilakukan adalah cara yang dilakukan koalisi untuk meraup suara umat dengan murah. Dikatakan Inas, Kubu Prabowo sudah tidak lagi bisa menemukan cara untuk memenangkan Pilpres 2019 sehingga memulangkan Rizieq adalah upaya untuk meraup umat dengan biaya semurah mungkin.
“Karena tidak tahu lagi harus berbuat apa-apa untuk memenangkan Pilpres di 2019, sehingga Rizieq adalah pilihan akhir untuk membantu Prabowo dalam mempengaruhi umat dengan biaya semurah mungkin,” ujar Inas Nasrullah Zubir.
Menyikapi hal tersebut, Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan bahwa Ubas dalam hal ini membuat pernyataan aneh, yang menunjukkan bukti bahwa kubu Jokowi sedang kebakaran jenggot karena takut dengan Rizieq. Andre menambahkan bahwa Prabowo memang sosok yang kerap membantu orang yang sedang kesusahan saat berada di luar negeri. Salah satu contoh adalah ketika Prabowo membantu seorang WNI yang akan dihukum mati di Malaysia. Atas bantuan Prabowo WNI teresebut bisa pulang ke Indonesia.
Baca juga:
– Gerindra Sindir Said Aqil Soal Dukungan Untuk Jokowi Bak Beribadah
– Praperadilan Sukmawati Soal Penghentian Kasus Rizieq Shihab Ditolak
“Saya rasa nggak ada yang salah dengan pernyataan Pak Prabowo. Kok aneh ya, kubu Pak Jokowi yang kebakaran jenggot. Aneh ini Saudara Inas ini takut Pak Prabowo mengambil inisiatif membela WNI yang dicekal. Apa salahnya? Ingat nggak kasus WNI di Malaysia yang mau dihukum mati. Pak Prabowo menyewa pengacara 1 juta dolar yang dikeluarkan Pak Prabowo, akhirnya alhamdulillah Wilfrida Soik bisa lepas dan bisa pulang.” ujar Andre, Selasa (23/10/2018).
Similar Posts:
- Gerindra Sebut Parpol Pro-Jokowi Maling
- Priyo Budi Santoso Sebut Bakal Ada Tokoh Penting Berbelok Dukung Kubu Prabowo
- Gerindra Sindir Said Aqil Soal Dukungan Untuk Jokowi Bak Beribadah
- Sara Djojohadikusumo, Keponakan Prabowo Yang Disebut Bakal Mengisi Kursi DKI-2
- Gerindra Sebut Ada Tekanan Terkait Kepala Daerah Masuk Timses Jokowi-Ma’ruf
- Yenny Wahid Berlabuh Di Kubu Jokowi-Ma’ruf, Gerindra Sebut Suara Gusdurian Tetap Ke Prabowo
- Dolar Meroket, Prabowo – Sandi Diminta Terus Serang Jokowi
- Pensiun Dari Militer, Peluang Gatot Nurmantyo Jadi Capres Kecil
- Usai Sandiaga, Giliran Prabowo Yakinkan Yenny Wahid Untuk Beri Dukungan
- Eks Alumni Aksi 212 Deklarasikan Dukungan Untuk Jokowi-Ma’ruf Amin
- Prabowo Tandatangani Pakta Integritas Dalam Ijitima Ulama II
- Demokrat Sayangkan Pernyataan Jokowi Soal Politikus Sontoloyo
- PKS Ancam Tak Total Dukung Prabowo Jika Kursi DKI 2 Diambil Gerindra
- Demokrat Pertanyakan Kesiapan Prabowo Sebagai Capres?
- Pilkada DKI : Mengungkap “Antek Asing” Yang Tidak Mendukung Sandiaga Uno
- Gerindra Sebut Jokowi Bakal Hadapi Masalah Besar Pasca Kasus Ratna Sarumpaet
- FPI Sebut BIN Sewa Rumah Dekat Kediaman Habib Rizieq di Mekah
- Milad Ke -67, Prabowo Didoakan Jadi Presiden 2019
- Prabowo Berikan Komentarnya Mengenai Isu Sara Dalam Pilkada 2017
- Keluarga Gus Dur Dukung Jokowi-Ma’ruf, Kemana Suara Nahdliyin Akan Berlabuh?
- Demi Sukses Di Pilpres 2019, Prabowo Diminta Ganti Kostum
- Usai Kunjungi Lombok, Prabowo Bakal Singgah ke Makam Gus Dur
- Wiranto Akui Tahu Sosok Politikus Sontoloyo
- Golkar Siapkan Sanksi Untuk Kader Pendukung Prabowo-Sandiaga
- Satria Gerindra Gaungkan #2019PrabowoSandi Sebagai Simbol Perjuangan
- Farhat Abbas : Tak Pilih Jokowi di Pilpres 2019 Bakal Masuk Neraka!
- PAN Kecewa Demokrat Setengah Hati Dukung Prabowo-Sandi
- Sandiaga: Dukungan Rizieq Shihab Sangat Berarti
- Menelisik Tim Di Balik Layar Pemenangan Prabowo-Sandiaga Untuk Pilpres 2019
- Sejumlah Kader Deklarasikan Dukung Prabowo-Sandiaga, Suara Golkar Terbelah?