Hariannusantara.com – Gina Haspel, Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) dikabarkan telah melakukan kunjungan ke Turki. Kunjungannya tersebut masih terkait dengan kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi. Dalam pertemuannya dengan Badan Intelejen Turki (MIT), Ankara mengeluarkan bukti yag ditemukannya kepada direktur berusia 62 tahun tersebut.
Menurut laporan dari dedia Turki Sabah via AFP, Kamis (25/10/2018), beberapa bukti berupa rekaman video, rekaman suara serta bukti yang berhasil dikumpulkan dari berbagai tempat di Istanbul telah diserahkan ke Haspel. Pihak kepolisian Istanbul kabarnya tak hanya menyisir gedung Konsulat Arab Saudi atau kediaman resmi Konsul Jendral saja. Mereka juga memperluas pencarian barang bukti dan penyelidikan hingga ke kawasan hutan.
Dalam pidatonya, Recep Tayyip Erdogan menyebut jika jurnalis yang sudah berusia 60 tahun tersebut meninggal akibat pembunuhan berecana. Presiden Turki tersebut menegaska jika penyelidikan atas kasus ini belumlah selesai dan menyataka jika proses investigasi akan diperpanjang.
“Kami telah berjanji tidak ada satu orang pun bakal lolos dari pembunuhan yang sangat kejam ini,” ujar Erdogan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Jamal Khashoggi dinyatakan hilang setelah mendatangi gedung konsulat Saudi untuk mengurus dokumen pernikahanya dengan sang tunangan, Hatice Cengiz pada 2 Oktober lalu. Setelah bersikukuh jika Khashoggi telah meninggalkan gedung dalam beberapa lama, akhirnya peka lalu pihak Saudi mengakui jika Khashoggi telah tewas akibat pertikaian dengan beberapa orang dalam gedung.
Menurut pemberitaan yang dikeluarkan oleh media Turki dan dunia, Khashoggi sebenarnya dibunuh oleh 15 orang yang kemudian jenazahnya dimutilasi dan dilenyapkan dengan menggunakan cairan asam. 15 orang tersebut dikabarkan bergerak atas perintah penasihat MBS bidang komunikasi, Saud al-Qahtani. Bahkan ada media yang mengabarkan jika perintah pembunuhan tersebut dilakukan melalui skype.
Baca juga:
– Jaksa Arab Saudi Sebut Kematian Jamal Khashoggi Direncanakan
– Jokowi Harapkan Investigasi Kaus Jamal Khashoggi Bisa Transparan
Sementara itu, Presiden Erdogan juga sempat menyatakan jika sebelum Khashoggi dibunuh, ada tiga warga negara Saudi yang tiba di Istanbul yang kemudian bergerak memetakan lokasi kejadian. Erdogan juga meminta ke-18 orang yang diklaim sebagai pembunuh Khashoggi bisa dibawa dan diserahkan ke Istanbul untuk diadili.
Similar Posts:
- Ini Yang Diungkapkan Erdogan Ke MBS Soal Kematian Khashoggi!
- Turki Bertekad Ungkap Misteri Pembunuhan Khashoggi
- Jaksa Arab Saudi Sebut Kematian Jamal Khashoggi Direncanakan
- Arab Saudi Tak Akan Serahkan Pelaku Pembunuhan Khashoggi Ke Turki
- Presiden Turki Pastikan Bakal Usut Kasus Hilangnya Khashoggi
- Turki Beri Perlindungan 24 Jam Untuk Tunangan Khashoggi
- Beberkan Penyebab Kematian Jamal Khashoggi, Trump Tuduh Arab Saudi Berbohong
- Ingin Lindungi Sekutu, AS Minta Bukti Rekaman Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi?
- Terungkap! Jurnalis Arab, Jamal Khashoggi Dibunuh Dan Dimutilasi
- Pangeran Saudi: Kerajaan Bakal Cari Kambing Hitam Untuk Kasus Khashoggi
- Lama Bungkam, Ini Komentar Perdana Putra Mahkota Saudi Tentang Kematian Khashoggi
- Jokowi Harapkan Investigasi Kaus Jamal Khashoggi Bisa Transparan
- Trump Pastikan Sanksi Berat Jika Dugaan Khashoggi Dibunuh Benar Terjadi
- Inikah Sosok Profesor Yang Mutilasi Tubuh Khashoggi?
- Tunangan Beberkan Kronologi Hilangnya Jurnalis Saudi Jamal Khashoggi
- Putra Mahkota Saudi Pancing Khashoggi Pulang dan Ditahan
- Kudeta Gagal, Pemimpin Kudeta Tewas Turki Terbunuh !!
- Amerika Serikat Bicarakan Zona Aman Dengan Arab Saudi
- 11 Nota Kesepahaman Antara Indonesia-Arab Saudi Yang Akan Ditandatangani Oleh Raja Salman
- Ternyata Kekayaan Raja Salman Kalah Dari Bill Gates
- Penuhi Undangan Jokowi, Raja Salman Berkunjung ke Indonesia Untuk Masalah Bilateral
- China dan Rusia Diduga Sadap iPhone Donald Trump
- Rusia Lakukan Serangan Balasan Melalui Sektor Perekonomian Turki
- Diduga Tersangkut Jual Beli Jabatan, Bupati Cirebon Diciduk KPK
- Penambahan Kuota Haji, Antrian Lebih Pendek Dari 17 Menjadi 14 Tahun
- 3 Hal Besar yang Akan Dibahas Lawatan Kenegaraan Raja Salman ke Indonesia
- Akibat Kudeta Turki 60 WNI Tersandra di Bandara Ataturk, Istanbul
- FPI Sebut BIN Sewa Rumah Dekat Kediaman Habib Rizieq di Mekah
- TKI ‘Pahlawan Devisa’ di Arab Kirim Devisa 24 Miliar Rupiah
- Jelang Wukuf, 229 Jamaah Haji Ilegal Asal Indonesia Ditangkap