Hariannusantara.com – Pernyataan Cawapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin yang bersikeras menjadikan pondok pesantren sebagai sasaran kampanye menuai polemik. Komisioner Bawaslu RI Divisi Penyelesaian Sengketa, Rahmat Bagja menegasakan, kampanye di tempat pendidikan sudah jelas dilarang. Peserta pemilu diperbolehkan jika datang ke lembaga pendidikan hanya sekedar bersilaturahmi.
Meski begitu, Bawaslu juga wanti-wanti, silaturahmi yang dimaksud harus sesuai dengan makna dari sialturahmi bukan ada embel-embel mensosialisasikan visi misi dan program. Rahmat menambahkan Bawaslu mempersilahkan kontestan pilpres bersilaturrahmi dengan pimpinan pondok pesantren. Ia menilai, meminta berkah kepada pimpinan pondok pesantren merupakan hal yang wajar. Akan tetapi kalau meminta dukungannya dan mengumpulkan santri, itu tidak boleh.
“Silaturrahmi boleh dengan tidak menunjukan kampanye. Masa ke pesantren enggak boleh, kalai (benar silaturahmi) bukan kampanye. Jika diulangi terus dikalkulasi nanti bisa diskualifikasi,” ujar Rahmat, Kamis (11/10/2018).
Ia memastikan Bawaslu bakal memberi tindakan tegas jika peserta Pilpres kedapatan berkampanye di pondok pesantren. Bahkan sanksi terburuk yakni diskualifikasi bisa dilayangkan jika hal itu dilakukan berulang kali. Sebelumnya, Ma’ruf mengaku akan mendatangi pesantren untuk memberitahu bahwa dirinya maju sebagai peserta Pilpres 2019 mendampingi petahana Joko Widodo.
Baca juga;
– Gerindra Sebut Jokowi Bakal Hadapi Masalah Besar Pasca Kasus Ratna Sarumpaet
– Guna Menang Di Pilpres 2019 Pendukung Prabowo-Sandi Gelar Doa Dan Zikir Bersama
“Loh, kan saya orang pesantren, kan saya berarti mau beritahu kepada mereka saya masuk jalur struktural. Saya beri alasan, minta dukungan dan doa sesama warga pesantren,” ungkap Ma’ruf belum lama ini.
Similar Posts:
- Jusuf Kalla Tak Permasalahkan Safari Capres-Cawapres Di Pesantren
- Bawaslu Hentikan Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet
- Bawaslu Sudah Himbau Semua Paslon dan Timses Untuk Stop Kampanye Menjelang Pemilu
- MSKP3I Deklarasikan Siap Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin
- Disambangi KH Ma’ruf Amin, Cak Nun Tegaskan Ogah Terlibat Masalah Politik
- Kunjungi Korban Banjir, Anies Baswedan Tegaskan Bukan Kampanye Terselubung
- Suara Santri Diklaim Mampu Dongkrak Elektabilitas Capres
- Tanggapi Aktivitas Sandiaga Uno Di Kampus-Kampus, PKS: Itu Bukan Kampanye
- Pilpres 2019 Jadi Kontestasi Terakhir Prabowo
- KPU Segera Tindaklanjuti Putusan Soal Caleg Eks Koruptor
- Tim Medsos Jokowi-Ma’ruf Komitmen Kampanye Tanpa Hoaks
- Pakde Karwo Beri Alasan Tak Lagi Pimpin Timses Prabowo Di Jatim
- Fadli Zon Tuding Aksi Bagi-Bagi Sepeda Jokowi Sebagai Politik Uang Terselubung
- KPU Tertibkan Kampanye di Media Sosial
- Demokrat Pertanyakan Kesiapan Prabowo Sebagai Capres?
- Muhammadiyah Jatim Pastikan Tak Ikut Campur Dalam Arus Suara Pilpres 2019
- Khofifah Deklarasikan Dukungan Untuk Jokowi-Ma-ruf Bersama Jaringan Santri Nasional di Malaysia
- Soal Irman Gusman, Pimpinan DPD Akhirnya Dapat Surat Dari KPK
- Erick Thohir Umumkan Jadwal Kampanye Jokowi-Ma’ruf
- Prabowo Berikan Komentarnya Mengenai Isu Sara Dalam Pilkada 2017
- Guna Menang Di Pilpres 2019 Pendukung Prabowo-Sandi Gelar Doa Dan Zikir Bersama
- Satria Gerindra Gaungkan #2019PrabowoSandi Sebagai Simbol Perjuangan
- Tak Diloloskan Jadi Caleg, Wakil Ketua DPRD DKI Laporkan Komisioner KPU DKI ke Polisi
- Sejumlah Kader Deklarasikan Dukung Prabowo-Sandiaga, Suara Golkar Terbelah?
- Jelang Purna Tugas, Gus Ipul Pamitan Ke Warga Jatim
- Aksi Walk Out SBY Dari Deklarasi Kampanye Damai Jadi Kontroversi
- Dikenal Bersahabat Dekat, Ini Jawaban Erick Thohir Tak Dukung Sandiaga Uno
- Demi Sukses Di Pilpres 2019, Prabowo Diminta Ganti Kostum
- KPU: Masyarakat Bisa Ikut Bertanya Dalam Debat Pilkada
- Dituding Lakukan Kampanye Terselubung, Sandiaga Uno Klarifikasi!